Minggu, 23 Desember 2012

Hikmah dari Kisah Binman Alias Tukang Sampah

Sekarang saya sedang libur musim dingin untuk dua minggu ke depan. Karena punya banyak waktu luang (padahal biasanya juga punya banyak waktu luang, hihihihi), tadi saya streaming video di youtube yg berjudul :

"Toughest Place to be a Bin Man"
tautan : http://www.youtube.com/watch?v=6EWLQw9TiCM


Bagi teman teman yang punya waktu luang silakan dilihat videonya :D



Konsep acara ini hampir sama dengan "jika aku menjadi.." yang di tayangkan di salah satu tv swasta di Indonesia, tapi video ini tidak menonjolkan sisi kesedihan dan mengumbar air mata dari kisah si tukang sampah.

Diceritakan kisah seorang tukang sampah bernama Will yang hidup di Inggris. Disana dia mengendarai truk khusus sampah dan sistem pembagian dan pengaturan sampah disana sudah baik sehingga Will bisa menyelesaikan pekerjaannya di sore hari dan dia memiliki sebuah keluarga yang bahagia dengan kesejahteraan yang terlihat baik. Lalu Will mendapat kesempatan untuk pergi ke Indonesia dan menumpang di rumah salah satu tukang sampah di Jakarta yang bernama Imam..

ki-ka : Will dan Imam
sumber : http://www.bbc.co.uk/news/magazine-16722186

Semua berbeda di Indonesia, dimana tidak ada truk (yang ada hanya gerobak), tidak ada pembagian sampah (semua bebas membuang apa saja kapan saja), dan peraturan mengenai pengelolaan sampah yang dapat direkayasa dengan uang..seperti biasa. Jangankan bagi orang dari luar Indonesia seperti Will, saya yang orang Indonesia pun kaget. Pekerjaan Imam begitu menguras tenaga dan kadang berbahaya. Imam harus bangun di pagi hari, mengumpulkan sampah sampah dari perumahan yang terlihat rapi dan bagus (dimana sangat berbeda dengan keadaan rumah Imam), menarik gerobak yang berat, membersihkan got yang penuh lumpur, dan menyapu jalanan. Saya selama ini yang beberapa kali melihat tukang sampah di depan rumah sendiri, cuek dan tidak sadar bahwa pekerjaan mereka ternyata berat. Ternyata ada dan pasti masih banyak sisi lain kehidupan manusia di sekitar saya sendiri yang masih belum saya ketahui.

Di video ini, Will banyak bercakap cakap dengan Imam. Imam berkata bahwa selagi muda, dia akan melakukan pekerjaan apa saja demi menghidupi anak istri. Dan karena Imam tidak memiliki ijazah, hanya ini pekerjaan yang bisa dia jalani. Walaupun pekerjaan Imam terlihat sangat berat, dia tetap semangat dan penuh senyum dalam menjalani pekerjaannya, demi tujuan yang mulia.

Banyak hikmah dan harapan yang dapat dipetik dari video ini. Pertama, ternyata kita banyak sekali diberi nikmat oleh Tuhan dan kita sangat patut untuk menyukuri. Mungkin banyak hal yang kita anggap biasa untuk dimiliki, tetapi merupakan kemewahan bagi orang lain. Kemudian tidak baik untuk kita apabila sering mengeluh karena ingat, kita bukan orang paling malang sedunia. Kedua, video ini memberi saya semangat melakukan sebaik mungkin apa yang saya kerjakan. Imam saja terlihat bersemangat dalam bekerja walaupun pekerjaannya sangat berat. Ketiga, saya memiliki harapan semoga kita semua memiliki pengetahuan yang baik sehingga pengetahuan ini dapat mengangkat kehidupan kita dan suatu saat dapat mengangkat kehidupan orang lain. Keempat, semoga kita semua menjadi pribadi yang bertekad untuk jujur ketika nanti memiliki suatu amanah karena saya malas sekali melihat praktik suap menyuap dan sejenisnya..

Terimakasih Imam dan Will atas pelajaran hari ini. Dan Indonesia, bagaimanapun penampilanmu, aku tetap cinta padamu :D

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Boleh lah mba tulisannya :D sukses terus yaaaa