Rabu, 20 Juli 2011

Haru di hari kelulusan

Ini bulan Juli. Teman-teman seangkatan saya di teknik industri 2007 sudah 20an orang yang lulus. Senang sekali rasanya melihat mereka memakai jas dan kebaya. Diarak di lingkungan kampus meskipun hujan.

Dulu saya tidak mengerti untuk apa saya susah-susah mempersiapkan acara syukuran wisuda untuk kakak kelas. Tapi sekarang saya mengerti. Untuk itu terimakasih panitia wisuda Juli 2011 MTI yang telah membuat acara kemarin sehingga sangat membekas di hati.

Rasa senang dan haru itu memuncak ketika melihat pertunjukkan dari 2007, angkatan saya sendiri. Pertunjukkan terdiri 2 yaitu theo, ketua angkatan 2007 yang menyanyi diiringi leo yang memegang gitar, dan pertunjukkan video. Khusus untuk video ini, saya sangat suka dengan konsepnya. Untuk video bagian 3 apalagi, sangat menyentuh! Terimakasih untuk Lintar, Robby, Bapin, Satwika, dan Nanda yang telah membuat video ini menjadi eksekusi yang menyentuh.

Maka dari itu sekarang era untuk kita, teman-temanku yang mengejar kelulusan oktober 2011, april 2012, dan seterusnya. Mari lakukan yang terbaik untuk tugas akhir kita. Saatnya nanti kita memiliki jalan dan kehidupan masing-masing yang unik dan membanggakan. Saatnya nanti waktu itu akan datang, saat kita berbahagia dengan kelulusan, bertemu di waktu tua, dan berbagi kehidupan kita masing-masing yang unik dan membanggakan itu. Mari terus berjuang, teman-temanku!

Selasa, 26 April 2011

Keluarga Bahagia

Saya punya banyak peliharaan di rumah. Awalnya, saya cuma punya satu kucing, namanya KIBIL. Nama kibil diberi oleh Bayu, adik saya, dan saya sendiri ga tau arti dan hikmah namanya apa.
Kibil ini kucing pemberian dari temennya mamah. Ibu Kibil sendiri angora asli dan bapaknya kampung. Jadi bisa dibilang Kibil ini sebenernya stengah angora, walaupun ga keliatan sama sekali ;p

Kibil

Kibil ini awalnya kucing rumahan. Ga boleh keluar rumah sama sekali. Pernah sekali dia hilang dan saya benar-benar panik. Akhirnya bersama Nisa dan Bella, teman saya, kami muter2 daerah rumah, ngeliatin kolong2 mobil, liat2 ke halaman rumah orang, sambil teriak "kibiiiil..kibiiiil..". Akhirnya Kibil pulang dengan sendirinya setelah kira-kira 5 hari hilang.

Kibil waktu itu hilang mungkin karena pengen kawin. Karena, beberapa lama setelah kabur, perut Kibil makin besar dan akhirnya melahirkan 5 anak. Semua anak kibil hitam (ga heran..). Lalu bersama ayah saya dan Fyra teman saya, kami menamai anak2 kucing itu Nera (hitam dalam bahasa Italia), Hei (China), Noir (Perancis), Ireng (Jawa, mungkin), dan Kuro (Jepang). Nera, Hei, Ireng, dan Noir akhirnya dikasih ke sepupu saya. Sedangkan Kuro tiba2 menghilang entah kemana. Belakangan saya liat ada kucing hitam berkalung keliaran di dekat rumah, dan saya mengira itu Kuro yg sudah bahagia dipelihara tetangga. Semoga kamu bahagia ya Kuro..

Nera

Setelah kejadian kaburnya Kibil, saya tau jika dia kabur maka dia akan kembali lagi. Apalagi ada mamah saya yg selalu protes akan keberadaan kibil, maka diputuskan Kibil tidak lg tinggal di dalam rumah. Kibil bebas pergi kemanapun yg ia mau. Ternyata itu adalah awal dari kelahiran anak2 berikutnya..

Anak kloter kedua Kibil lahir. Semua berjumlah 5 ekor. Sayangnya, 2 ekor mati beberapa hari setelah dilahirkan. Tiga ekor lainnya, saya dan Fyra dan Lintar menamai mereka Kevin, Erick, dan Bruno. Ceritanya ini edisi orang bule, hehe. Kevin dan Bruno dikasih ke sepupu saya lagi. Sedangkan Erick saya pelihara sampai sekarang.

Erick, si kucing pemalas

Laluuu, anak kloter ketiga lahir. Berbeda dari sebelumnya, kibil tidak diketahui hamil, tiba-tiba lahirlah 2 ekor anak kucing. Saya dan Lintar menamainya Inno dan Jemi. Jari Inno tidak tumbuh sempurna, makanya kalau jalan, Inno sedikit pincang. Inno dan Jemi akhirnya diberikan kepada Bibi saya di Bekasi. Jemi langsung menghilang di hari pertama, sedangkan Inno akhirnya ditaruh di pasar terdekat. Semoga Jemi dan Inno bisa bertahan..

Ki-ka : Inno dan Jemi

Belum berakhir, kloter keempat lahir! Ada 4 ekor anak kucing. Saya dan Lintar memberi nama Kicil (kibil kecil), Mureng (muka coreng), Rimi (mirip jemi), dan Imer (idung merah). Sedihnya, keempat anak kucing ini tiba-tiba hilang ketika mereka berumur kira-kira 1 bulan. Tapi untuk mamah saya, itu merupakan kabar yg menggembirakan..

Rimi

Ketika saya berpikir Kibil sudah tidak bisa punya anak lagi karena umurnya sudah makin tua, ternyata Kibil kembali hamil. Anak kloter kelima pun baru 2 bulan yang lalu lahir, jumlahnya 6 ekor! Sayangnya 2 ekor dari mereka mati beberapa saat setelah lahir. Saya dan Lintar memberi nama Mero (diambil dari nama Imer), Ibel (idung belang), Shoki (karena kakinya putih seperti memakai kaos kaki), dan Sen (terinspirasi dari nama dosen pembimbing Lintar). Sen mati ketika umurnya baru 1 bulan. Sen mati karena main di mesin mobil dan terluka saat mesin mobil dinyalakan. Maaf ya Sen.. :(

Ki-ka : Shoki, Mero, Sen, Ibel

Untuk mamah saya, punya peliharaan mungkin bukan hobinya dan cuma ngerepotin. Tapi untuk saya, peliharaan sering bisa membuat kita tenang dan senang. Sekarang ini, saya sering tertawa kalau melihat anak-anak kucing yang lari-lari, lagi nyusu, atau lagi tidur. Saya juga pernah baca artikel bahwa punya binatang peliharaan dapat menurunkan ketegangan pikiran..

Jadi inilah keluarga bahagia

Atas ki-ka : Erick, Ibel, Mero
Bawah ki-ka : Kibil, Sen



Kamis, 17 Maret 2011

Tiga Tugas Manusia

Ini nasehat dari ustad Adin, yg diberikan ketika saya hendak berdoa :

"Tugas manusia itu ada 3 jika memiliki keinginan, Put :
1. Berdoa dan meminta kepada Allah
Cara berdoa yg baik itu diawali dengan pujian kepada Allah seperti Subhanallah, Allahuakbar, dll. Lalu shalawat Nabi, dan istighfar. Sadari betul dosa kita dan mohon ampunlah. Baru meminta apa yang kita inginkan.
2. Memantaskan diri
Pantaskan diri kita untuk doa tersebut. Perbaiki terus perilaku kita. Misalnya kalau minta lulus ujian, ya belajar yang rajin.
3. Berpasrah diri
Serahkan semuanya kepada Allah."

Terimakasih atas nasehatnya ustad :D, karena selama ini saya kalau berdoa sering lgsg aja pada intinya.

Selasa, 15 Maret 2011

Siraman Rohani by Ustadz Komar

Ini adalah tausiyah yg diberikan ustadz Komarudin Chalil di Madinah tanggal 7 Maret 2011
Beliau adalah ustadz yg saya banggakan, yg selalu memberikan tausiyah yg menyentuh.

Berikut adalah kutipan tausiyahnya :
Suatu ketika ada seorang suami yg memiliki 4 istri.

Istri keempat adalah istri yg paling ia sayangi. Apapun akan dibelikan demi istri keempatnya ini. Baju yg cantik dan perhiasan yg mewah selalu ia belikan khusus untuk istri keempatnya.

Istri ketiga adalah istri yang selalu ia banggakan. Segala aspek dari istri ketiganya selalu dipamerkan kepada orang lain. Ia selalu membawa istri ketiga ini ketika menghadiri pesta kerabat, ataupun jika bertemu kolega-koleganya.

Istri kedua adalah istri yang selalu dia butuhkan. Istri kedua ini adalah tempat ia curhat. Ketika ada masalah, ia langsung ingat kepada istri keduanya. Ia ceritakan semua keluh kesahnya sampai puas, lalu ia selalu merasa lega jika telah curhat kepada istri keduanya.

Istri pertama adalah istri yang terlupakan. Istri pertama mencintai suaminya dengan sepenuh hati, tanpa mengharap imbalan. Namun sang suami tidak bisa melihat kebaikan istri pertamanya sama sekali.



Suatu hari sang suami jatuh sakit dan menghadapi sakratul mautnya. Dia lalu memanggil keempat istrinya untuk mendampinginya.

Kepada istri keempat dia berkata "Istriku, selama ini aku selalu memberikanmu hadiah berlimpah, kamulah kesayanganku, maukah kamu menemaniku ke alam kubur nanti jika aku meninggal?". Istri keempat menjawab "tidak suamiku, aku tidak akan bisa menemanimu di alam kubur nanti dan tidak akan berguna". Kagetlah sang suami. Namun dia tidak menyerah. Dia kemudian berkata kepada istri ketiga..

"Istriku, selama ini aku selalu membanggakanmu kepada orang lain. Kamu adalah kesayanganku. Aku selalu percaya diri jika bersamamu. maukah kamu menemaniku ke alam kubur nanti jika aku meninggal?". Istri ketiga menjawab "tidak suamiku, jika seandainya engkau meninggal, aku akan langsung menikahi orang lain". Begitu kagetnya sang suami mendengarkan jawaban istri ketiga. Betapa teganya dia mengatakan hal seperti itu. Namun dia tidak menyerah. Dia kemudian berkata kepada istri kedua..

"Istriku, selama ini engkau adalah tempat aku mengadu. Hanya kamu yg dapat membuat aku tenang dan percaya diri untuk menghadapi semua masalahku. maukah kamu menemaniku ke alam kubur nanti jika aku meninggal?". Istri kedua menjawab "maafkan aku suamiku, aku hanya dapat menemanimu hingga sisi lubang kuburmu, aku tidak bisa menemanimu sampai ke alam kubur..". Sang suami masih kecewa. Dia berharap ada istrinya yg mau menemaninya hingga ke alam kubur. Sang suami ingat dengan istri pertama. Dia ingin mencoba memintanya, namun dia sangat segan. Selama ini dia tidak pernah memperhatikan istri pertamanya. Perasaan bersalah yang besar menghinggapinya. Namun ia mengumpulkan keberanian dan berkata kepada istri pertama..

"istriku, maafkan aku selama ini aku kurang memperhatikanmu. Tapi, maukah kamu menemaniku ke alam kubur nanti jika aku meninggal?". Istri pertama menjawab "Selama ini aku selalu memperhatikan dan menyayangimu, hanya saja engkau tidak pernah membalasku. Tidak apa-apa suamiku, aku akan menemanimu hingga ke alam kubur nanti."

Betapa terharunya sang suami. Ia sungguh menyesal dulu tidak pernah memperhatikan istrinya yg pertama. Ternyata dialah yg setia menemani hingga akhir hayatnya, sampai ke alam kubur.



Taukah teman2, ternyata istri keempat ini seperti fisik yang selalu kita manjakan. "tidak suamiku, aku tidak akan bisa menemanimu di alam kubur nanti dan tidak akan berguna". Kita memberikan perawatan khusus untuk badan kita, memberikan perhiasan, dan selalu mempercantik diri kita. Padahal jika nanti kita meninggal, fisik tidak bisa menemani kita ke alam kubur. Dia hanya akan membusuk dalam tanah.

Taukah teman2, ternyata istri ketiga ini seperti jabatan yang selalu kita banggakan. Kita selalu membanggakannya kepada orang lain. "tidak suamiku, jika seandainya engkau meninggal, aku akan langsung menikahi orang lain". Padahal jika kita meninggal, jabatan itu akan segera meninggalkan kita dan diisi oleh orang lain. Seorang presiden direktur yang meninggal, keesokan harinya akan ada penggantinya. Begitu cepatnya jabatan itu pergi dan berpindah ke orang lain.

Taukah teman2, ternyata istri kedua ini seperti keluarga dan istri/suami yg menjadi tempat kita berkeluh kesah. "maafkan aku suamiku, aku hanya dapat menemanimu hingga sisi lubang kuburmu, aku tidak bisa menemanimu sampai ke alam kubur..". Mereka selalu setia mendampingi kita, bahkan ketika kita meninggal, mereka akan mengantarkan kita sampai sisi liang kubur dan mendoakan kita. Karenanya sayangilah mereka selalu.

Dan taukah teman2, ternyata istri pertama adalah hati kita sendiri. "Selama ini aku selalu memperhatikan dan menyayangimu, hanya saja engkau tidak pernah membalasku. Tidak apa-apa suamiku, aku akan menemanimu hingga ke alam kubur nanti." Hati yang menciptakan perilaku kita. Hati yg membimbing kita untuk selalu ingat kepada Allah swt. Hati yg bersih menjadi awalan untuk akhlak yang baik. Selama ini kita mungkin terlalu memperhatikan fisik dan jabatan, melakukan banyak cara agar keduanya selalu mempesona. Namun kita kurang memperhatikan hati kita. Kurang memberikannya siraman. Kurang mendidiknya dengan ilmu-ilmu bermanfaat yg diridhoi Allah swt. Karena itu, jangan pernah melupakan istri pertama ini karena dia akan menemanimu hingga alam kubur. Dialah modal untuk menghadapi hisab-Nya.


Demikian tausiyah yg dibeikan ustadz Komar. Terimakasih banyak tadz, semoga selalu membekas dalam ingatan saya. :D




Kamis, 10 Februari 2011

Pra manasik Umroh

Kemaren saya baru ikut pra manasik umroh. Sebenarnya isi pra manasik ini hanya ceramah keagamaan dengan judul "menginjakkan kaki di bumi, menggapai ridho ILAHI". Pas sampai di tempat pra manasik, banyak staf yang menyambut dengan hangat. Lalu ceramah pun mulai.

Ceramah ini diisi oleh ustad Adin.
Berikut kutipannya, mohon maaf kalo isinya ada yg meleset.
"Betapa manusia sangat lupa untuk bersyukur pada Allah. Ketika bangun tidur di pagi hari, hal yang dilakukan sebagian dari kita adalah mengecek bbm. Allah masih sabar untuk menunggu kita untuk bersyukur. Namun setelah mengecek bbm, kita langsung mandi. Allah tetap sabar menunggu kita untuk bersyukur. Manusia kemudian berangkat bekerja, sibuk, hingga adzan dzuhur berkumandang. Namun manusia langsung mencari makan siang. Allah tetap sabar menunggu hamba-Nya untuk bersyukur. Kita sering lupa untuk bersyukur, padahal jika kita menyukurinya, Allah akan menambah nikmat-Nya".

Waktu itu saya langsung ketawa dan tersentil karena memang sebagian besar kata-kata ustadz td benar.

Ceramah dilanjutkan..
"Manusia suka sekali perhitungan. Jika kita memegang uang 5ribu, 10ribu, dan 50ribu ketika sedang sholat di masjid, kemudian ada kotak sumbangan yang beredar, manakah uang yang akan dikeluarkan oleh manusia tersebut?". Hampir semua jemaah yang hadir tertawa karena pasti mereka juga tersentil dengan kata-kata ustadz tersebut.

Ceramah kembali dilanjutkan..
"Di pesta pernikahan, ada seorang ibu yang berkata kepada rekannya agar mencatat uang pemberian untuk mempelai dari setiap tamu yang datang. Katanya catatan ini buat pedoman ibu tersebut untuk memberi uang, kalau tamu tersebut nantinya giliran yang punya hajatan. Lihat, betapa manusia itu sangat perhitungan. Padahal Allah akan membalas kebaikan kita dengan berkali kali lipat jika kita melakukan kebaikan sekecil apapun."

Ceramah kembali dilanjutkan..
"Dalam satu ayat al quran disebutkan Allah menciptakan alam semesta ini dalam waktu 6 hari. Kenapa 6 hari disebutkan? ini menandakan kita sebagai manusia harus memiliki target waktu yang jelas dalam mengerjakan sesuatu."
Sesaat saya langsung ingat tugas akhir yg harus rampung semester ini. Malaaaaas rasanya mulai tugas akhir. Tapi mudah-mudahan tugas akhir ini selesai dengan tepat waktu, AMIN!

Sebagian isi ceramah lainnya adalah tentang sholat yang kusyuk, yaitu sholat yang membawa nilai kebaikan pada manusia tersebut di luar waktu sholat sekalipun. Intinya, jika sudah sholat kita tetap melakukan hal-hal tidak baik, berarti solat kita belum kusyuk.

Karena udah lama saya ga ikut ceramah keagamaan, rasanya senang sekali kmrn bisa ikut kegiatan pra manasik ini. Ceramah kemaren itu cukup melekat di hati saya.

Ada satu lg kata-kata ustadz lainnya dari yayasan yg sama yg sangat melekat di hati saya yaitu "jangan sekali-sekali menganggap orang lain hina dan berpikir kita lebih baik, lebih tinggi derajatnya, atau lebih soleh dari mereka. Bisa jadi besok Allah memutarbalikkan semuanya." Kenapa kata-kata ini melekat, karena kita liat di berita, akhir-akhir ini terjadi beberapa penyerangan terhadap sekelompok keagamaan tertentu yang anarkis. Media kemudian kembali mengungkapkan adanya rekayasa pada penyerangan tersebut. Saya tidak bermaksud untuk memihak, apalagi pengetahuan agama saya yg masih rendah. Siapa yang tahu kebenarannya mungkin sekarang hanya Allah. Hanya saja saya berpendapat sebaiknya setiap umat dari pihak manapun mengamalkan isi ceramah dari ustadz di atas. Kata-kata tersebut bisa jadi ajang kita untuk mawas diri.

Kembali lagi ke topik, intinya saya sangat senang mendengar ceramah kemarin. Semoga umroh yg akan saya jalani dengan mamah lancar dan membawa perbaikan untuk saya dan juga mamah. AMIN.